Rabu, 31 Desember 2014

Metode Penentuan Posisi Dengan GPS

Metode Penentuan Posisi Dengan GPS
GPS dapat memberikan informasi tentang posisi, kecepatan dan waktu di mana saja di muka bumi setiap saat ketelitian penentuan posisi dalam.
milimeter sampai dengan meter. Kemampuan jangkauannya mencakup seluruh dunia dan dapat digunakan banyak orang setiap saat pada waktu yang sama
Sistem GPS
GPS  terdiri dari 3 bagian utama yaitu bagian angkasa, bagian pengontrol,
dan bagian pemakai.
1. Bagian Angkasa (satellites)
jumlah satelit GPS  adalah 24 buah. Setelit GPS mengorbit mengelilingi bumi dalam bidang orbit
dengan tinggi rata-rata setiap satelit ±20.200Km dari permukaan bumi. Masing-masing satelit punya jam atom (sangat akurat).
2. Bagian Pengontrol
Adalah stasiun-stasiun pemonitor dan pengonttrol satelit yang berfungsi untuk  memonitor dan mengontrol kelayak gunaan GPS
3. Bagian Pengguna
Alat penerima sinyal GPS (Receiver GPS) diperlukan untuk
menerima dan memproses sinyal-sinyal dari satelit GPS untuk digunakan dalam  penentuan posisi, kecepatan, maupun waktu.
Secara umum receiver GPS dapat  diklasifikasikan sbb:
1. Receiver militer
2. Receiver navigasi
3. Receiver Geodetik
Metode-Metode untuk Menentukan Posisi dengan GPS
Penentuan posisi dengan GPS dapat dikelompokkan dalam beberapa metode diantaranya :
-Metode Absolut, penentuan posisi yang hanya menggunakan 1 alat receiver GPS.
-Metode relatif (differensial), menentukan posisi suatu titik relatif terhadap titik lain yang telah diketahui koordinatnya , pengukuran dilakukan secara bersamaan pada dua titik dalam selang waktu tertentu


Minggu, 14 Desember 2014

UU NO 4

bahwa dalam mengelola sumber daya alam dan sumber
daya lainnya serta penanggulangan bencana dalam
wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan wilayah
yurisdiksinya diperlukan informasi geospasial, maka perlu pengaturan mengenai
penyelenggaraan informasi geospasial, Geospasial atau ruang kebumian adalah aspek
keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi
suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada,
atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam
sistem koordinat tertentu, Informasi Geospasial Tematik yang selanjutnya disingkat
IGT adalah IG yang menggambarkan satu atau lebih tema
tertentu yang dibuat mengacu pada IGD, Titik Kontrol Geodesi adalah posisi di muka bumi yang
ditandai dengan bentuk fisik tertentu yang dijadikan
sebagai kerangka acuan posisi untuk IG.

IG diselenggarakan berdasarkan asas:
a. kepastian hukum;
b. keterpaduan;
c. keterbukaan;
d. kemutakhiran;
e. keakuratan;
f. kemanfaatan; dan
g. demokratis

Jenis IG terdiri atas:
a. IGD; dan
b. IGT.

IGD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 huruf a meliputi:
a. jaring kontrol geodesi; dan
b. peta dasar

Jaring kontrol geodesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
huruf a meliputi:
a. JKHN;
b. JKVN; dan
c. JKGN.

Peta dasar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf b
terdiri atas:
a. garis pantai;
b. hipsografi;
c. perairan;
d. nama rupabumi;
e. batas wilayah
f. transportasi dan utilitas;
g. bangunan dan fasilitas umum; dan
h. penutup lahan.

Peta Rupabumi Indonesia sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 7 huruf a diselenggarakan pada skala 1:1.000.000,
1:500.000, 1:250.000, 1:100.000, 1:50.000, 1:25.000,
1:10.000, 1:5.000, 1:2.500, dan 1:1.000.

Peta Lingkungan Pantai Indonesia sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 7 huruf b diselenggarakan pada
skala 1:250.000, 1:50.000, 1:25.000, dan 1:10.000.

Peta Lingkungan Laut Nasional sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 7 huruf c diselenggarakan pada skala
1:500.000, 1:250.000, dan 1:50.000.

IG yang berjenis IGD sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 huruf a hanya diselenggarakan oleh Pemerintah.

Penyelenggaraan IGD sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan oleh Badan yang disebut Badan Informasi
Geospasial sebagai pengganti Badan Koordinasi Survei
dan Pemetaan Nasional sesuai dengan amanat Undang-
Undang ini.

Penyelenggaraan IG dilakukan melalui kegiatan:
a. pengumpulan DG;
b. pengolahan DG dan IG;
c. penyimpanan dan pengamanan DG dan IG;
d. penyebarluasan DG dan IG; dan

e. penggunaan IG

Jumat, 05 Desember 2014

Cara Kerja Citra Satelit

a.       Citra Satelit sebagai input data spasial
b.      Citra Satelit merupakan contoh data dalam bentuk raster.
c.       Satelit adalah sesuatu (benda yang lebih kecil) mengitari benda yang lebih besar.
d.      Citra= Image yaitu Rekaman/gambaran yang dilakukan.
 e.      Penginderaan Jauh (Remote Sensing) yaitu : Merekam dan mengambil permukaan bumi tidak secara langsung (melalui pantulan cahaya)
 f.        Satelit yang memproduksi citra satelit hanya satelit penginderaan jauh.
Jenis-Jenis Satelit :
Satelit Penginderaan Jauh
a.       Merekam Visual permukaan bumi dengan cara scanning, melakukan perekaman pancaran visual 100 menit (900 km)
b.      Berputar dari utara ke selatan, gerak satelit tetap dan bumi yang berputar sehingga semua isi permukaan bumi dapat terekam
c.       Berguna untuk pemantauan cuaca, bencana alam,panas bumi,air laut, lempengan bumi
d.      1 putaran = 16  x rekaman tapi Cuma 2 atau 3 yang dapat gambar bersih (tidak dihalangi/ditutupi oleh awan)
e.      Sebagai Input SIG,Produknya berupa citra (image)

Satelit Komunikasi
a.       Memancarkan suatu gelombang magnetik untuk menghubungkan agar dapat berkomunikasi.
b.      Posisi Geostationer (kecepatan perputaran satelit sesuai dengan posisi ketinggian)
c.       Memantulkan gelombang dari 1 tempat ke tempat lainnya
d.      Berputar dari timur ke barat

Satelit Navigasi
a.       Digunakan untuk GPS , tinggi kira-kira 20 km diperlukan minimal 4 satelit, antara satu satelit dengan lainnya berjarak 6jadi total 24 satelit untuk menentukan koordiant, posisinya acak-acak
b.      Amerika memantulkan sinyal ke satelit, dari satelit dipantulkan ke bumi lagi dan ditangkap oleh GPS.
c.       Kode menterjemahkan jarak, jarak menterjemahkan posisi.
   
Nama Satelit yang beredar (Citra Satelit, model raster) :
1.       LANDSAT
2.       MODIS
3.       SPOT
4.       NOAA
5.       IKONOS
6.       ERS
7.       QUICK BIRD
8.       IRS
9.       JERS
10.   ALOS
11.   SPOF

Membedakan Citra Satelit dengan cara :
RESOLUSI :
1.       Resolusi Rendah = 100 m – 1 km         (NOAA,MODIS)
2.       Resolusi Menengah = 10-50 m             (SPOT,LANDSAT)
3.       Resolusi Tinggi= <2 m              (IKONOS,QUICKBIRD)
4.       Ukuran Pixel IKONOS : 1M X 1M (Ukuran 1 kotak warna)

SPEKTRUM :
~        Panjang Gelombang

CITRA SATELIT
~        Proses pengambilan citra satelit disebut Penginderaan Jauh.atau
~        Proses pengambila data tanpa kontak langsung melainkan dari merekam pemancaran gelombang elektromagnetik dari jarak jauh disebut dengan penginderaan jauh / Remote Sensing.

Caranya:
~        Merekam pancaran elektromagnetik yang dipancarkan oleh permukaan bumi / dari sumbernya. Contoh alat perekam yaitu: Sensor.

~        Bumi mengeluarkan elektromagnetik yang bervariasi yang direkam oleh sensor yang diletakkan pada satelit, dan satelit mengelilingi bumi, kemudian sensor akan merekam perputaran bumi tersebut.

Elektromagnetik => Cahaya.
                Gelombang elektromagnetik membawa informasi.

Urutan gelombang elektromagnetik dari yang paling pendek ke yang paling panjang:
1.       Cosmic
2.       Sinar Gama ( )
3.       Sinar X
4.       Ultra Violet
5.       Cahaya Tampak
6.       Infra Merah
7.       Mkrowave
8.       Gelombang Radio

Permukaan Bumi Memancarkan:
Ultra Violet
Cahaya Tampak, urutan warna yang dipancarkan dari yang paling pendek ke panjang ; Ungu,
~        Biru
~        Hijau
~        Kuning
~        Jingga
~        Merah.

Infra Merah, warnanya lebih merah dari merah.

Cahaya matahari dipantulkan ke bumi dan dipantulkan seketika disebut Cahaya Tampak Kuning sedangkan cahaya matahari yang disimpan oleh bumi disebut dengan Infra Merah.

Satelit yaitu: Segala sesuatu yang mengitari bumi baik yang alami maupun buatan.



Satelit Terbagi Menjadi :

 Satelit Komunikasi digunakan untuk keperluan komunikasi.

 Tugasnya : bagaimana mengantar gelombang elektromagnetik dari satu tempat ke tempat yang lainnya.
Cara Kerja : Suara dicampur dengan gelombang elektromagnetik lalu dengan menggunakan alat gelombang elektromagnetik  dan suara dipisah.

Contoh : -
~        sms,
~        Gelombang Elektromagnetik dicampur secara fase.
~        Antena Stasiun Rile digunakan agar data yang didapat dari satelit                                    disebarkan ke daerah sekitar.
   
Satelit Komunikasi harus diam artinya bumi dan satelit komunikasi     berputar sama      cepat / seirama.
    Tinggi Satelit Komunikasi dari bumi + 32.000 KM
    Geostasioner : Suatu  ketinggian dimana satelit dapat bergerak sama cepat dengan bumi.

b. Satelit Navigasi : Memancarkan sinyal / kode untuk koordinasi jarak. Satelit ini digunakan untuk melayani JPS. JPS adalah alat yang dapat menentukan posisi kita berada / membaca sinyal dari satelit. Sinyal JPS ada 4 macam. Setiap permukaan bumi mendapatkan satelit sama banyak, kalau sinyal satelit putus maka kita akan kehilangan arah.

c. Satelit Remote Sensing : Bertujuan melakukan observasi permukaan bumi dan merekamnya dalam bentuk citra satelit.
Bergerak dari utara ke selatan.
Jaraknya + 900 KM.

Contoh :
~        Landsat                =  Amerika
~        Spot                       =  Perancis
~        Alos                       =  Jepang
~        Iconos                   =  Amerika
~        Quick Bird            = 
~        IRS                          =  India

Perputarnnya dari kutub ke kutub disebut Nearpolar Orbit.
Dibedakan berdasarkan resolosi / ketajaman gambar / ukuran pixel.
Satelit beresolosi rendah = - NOAA          = Satelit cuaca
                                           -  MODIS   = Satelit cuaca.
Satelit beresolosi menengah = Landsat, Spot, Alos.
Satelit beresolosi tinggi dibawah 1M = Iconos, Quick Bird.

Berdasarkan Satelit yang aktif dan pasif :
Aktif : Manakala mau mencitra permukaan bumi yang tidak memancarkan gelombang elektromagnetik. Dia akan membuat gelombang elektromagnetik sendiri dan dipantulkan ke satelit.
Pasif : Permukaan yang memancarkan gelombang elektromagnetik.
Tubuh manusia memancarka infra merah.

c. Satelit Militer : bekerja untuk keperluan militer