Jumat, 28 November 2014

Citra ALOS

7. Satelit ALOS

Jepang menjadi salah satu negara yang paling inovatif dalam pengembangan teknologi satelit penginderajaan jarak jauh setelah diluncurkannya satelit ALOS (Advaced Land Observing Satellite) pada tanggal 24 Januari 2006. ALOS adalah satelit pemantau lingkungan yang busa dimanfaatkan untuk kepentingan kartografi, observasi wilayah, pemantauan bencana alam dan survey sumberdaya alam.

alos-satellite-sensor
alos-saint-petersburg-russia http://asalasah.blogspot.com/2014/01/macam-macam-citra-satelit-dan-keterangannya.html
alos interferometry
ALOS (Advanced Land Observing Satellites) merupakan satelit observasi bumi yang dimiliki oleh negara Jepang. Satelit yang biasa disebut juga dengan nama Satelit Daichi ini, mempunyai tiga instrumen penginderaan jauh, dimana salah satunya adalah instrumen AVNIR-2. Pada instrumen AVNIR-2 (the Advanced Visible and Near Infrared Radiometer type 2), data citra satelit yang dihasilkan memiliki resolusi spasial sebesar 10 meter dan resolusi spektral sebanyak 4 band.
citra satelit, gambar satelit, gambar permukaan bumi, gambaran permukaan bumi, gambar objek dari atas, jual citra satelit, jual gambar satelit, jual citra quickbird, jual citra satelit quickbird, jual quickbird, jual worldview-1, jual citra worldview-1, jual citra satelit worldview-1, jual worldview-2, jual citra worldview-2, jual citra satelit worldview-2, jual geoeye-1, jual citra satelit geoeye-1, jual citra geoeye-1, jual ikonos, jual citra ikonos, jual citra satelit ikonos, jual alos, jual citra alos, jual citra satelit alos, jual alos prism, jual citra alos prism, jual citra satelit alos prism, jual alos avnir-2, jual citra alos avnir-2, jual citra satelit alos avnir-2, jual pleiades, jual citra satelit pleiades, jual citra pleiades, jual spot 6, jual citra spot 6, jual citra satelit spot 6, jual citra spot, jual spot, jual citra satelit spot, jual citra satelit astrium, order citra satelit, order data citra satelit, jual software pemetaan, jual aplikasi pemetaan, jual pci geomatica, jual pci geomatics, jual geomatica, jual software pci geomatica, jual software pci geomatica, jual global mapper, jual software global mapper, jual landsat, jual citra landsat, jual citra satelit landsat, order data landsat, order citra landsat, order citra satelit landsat, mapping data citra satelit, mapping citra, pemetaan, mengolah data citra satelit, olahan data citra satelit

citra worldview

8. Satelit WorldView

Satelit WorldView-2 adalah satelit generasi terbaru dari Digitalglobe yang diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2009. Citra Satelit yang dihasilkan selain memiliki resolusi spasial yang tinggi juga memiliki resolusi spectral yang lebih lengkap dibandingkan produk citra sebelumnya. Resolusi spasial yang dimiliki citra satelit WorldView-2 ini lebih tinggi, yaitu : 0.46 m – 0.5 m untuk citra pankromatik dan 1.84 m untuk citra multispektral. Citra multispektral dari WorldView-2 ini memiliki jumlah band sebanyak 8 band, sehingga sangat memadai bagi keperluan analisis-analisis spasial sumber daya alam dan lingkungan hidup.
WorldView-2 merupakan satelit penghasil gambaran permukaan bumi dengan resolusi spasial 0.5 m (untuk citra pankromatik) dan 1.8 meter (untuk citra multispektral pada keadaan nadir) atau 2.4 meter (untuk citra multispektral pada keadaan 200 off-nadir). WorldView-2 yang juga dimiliki oleh DigitalGlobe, diluncurkan pada tanggal 8 Oktober 2009 dengan misi hidup sekitar 7.25 tahun. WorldView-2 dapat melakukan perekaman di permukaan bumi seluas 975 ribu km2 per hari-nya, serta dapat kembali ke tempat yang sama dalam waktu 1.1 hari. Dengan kemampuan seperti itu, WorldView-2 merupakan sumber data yang memberikan keadaan up-to-date dari suatu wilayah.
worldview-1

worldview-211

citra geoeye

Satelit GeoEye
GeoEye-1 merupakan Satelit pengamat Bumi yang pembuatannya disponsori oleh Google dan National Geospatial-Intelligence Agency (NGA) yang diluncurkan pada 6 September 2008 dari Vandenberg Air Force Base, California, AS. Satelit ini mampu memetakan gambar dengan resolusi gambar yang sangat tinggi dan merupakan satelit komersial dengan pencitraan gambar tertinggi yang ada di orbit bumi saat ini.
Citra satelit resolusi tinggi lain yang saat ini banyak dikenal oleh masyarakat Indonesia yaitu Citra Satelit GeoEye-1 dan Ikonos yang dulunya dimiliki oleh perusahaan GeoEye Inc., dimana sekarang ini perusahaan GeoEye Inc. telah berubah nama menjadi DigitalGlobe setelah terjadinya persetujuan merger antara pihak GeoEye Inc. dengan DigitalGlobe. Satelit GeoEye-1 merupakan satelit observasi bumi komersial kedua yang diluncurkan pihak GeoEye Inc. waktu itu setelah Satelit Ikonos, untuk menghasilkan citra satelit dalam dua moda yaitu moda pankromatik dengan resolusi spasial 41 cm (0.41 meter) dan moda multispektral dengan resolusi spasial 165 cm (1.65 meter), dan menghasilkan citra satelit multispektral dengan resolusi spasial 41 cm (0.41 meter) setelah proses fusi (penggabungan) antara Citra Satelit GeoEye-1 dengan moda pankromatik dengan Citra Satelit GeoEye-1 dengan moda multispektral. Namun untuk kepentingan komersial citra satelit GeoEye-1 yang dijual adalah citra satelit GeoEye-1 yang telah di resampling resolusi spasial-nya menjadi 50 cm (0.5 meter), dimana untuk citra satelit GeoEye-1 yang mempunyai resolusi spasial 41 cm (0.41 m) hanya untuk keperluan pemerintah Amerika Serikat.
Produk Citra Satelit GeoEye-1 yang kami jual adalah Citra Satelit GeoEye-1 warna natural hasil fusi (penggabungan) dengan resolusi spasial 50 cm (0.5 meter), serta citra satelit bundle yang terdiri dari citra satelit dalam moda pankromatik dengan resolusi spasial 50 cm (0.5 meter) dan moda multispektral dengan resolusi spasial 200 cm (2 meter) yang terdiri atas 4 band (Red-Green-Blue-Near Infrared), dan dapat menghasilkan tiga kombinasi warna yaitu warna natural, hijau semu, dan merah semu setelah dilakukan proses pengolahan.





geoeye-1-satellite


geoeye

citra spot

6. SATELIT SPOT


spot-5_in_orbit
Satellite Pour l’Observation de la Terre (sebelum diluncurkan huruf P berarti Probatoire, setelah diluncurkan menjadi Pour). Seri satelit milik CNES, Perancis. Satelit ini mengusung pengindera HRV (SPOT 1,2,3,4) kemudian dikembangkan menjadi HRG (SPOT 5). Satelit ini mengorbit pada ketinggian 830km, inklinasi 80

Satelit
Resolusi
Spektral
Resolusi
Spasial
Resolusi
Temporal
Resolusi
Radiometrik
SPOT HRV/XS
Band 1 (0.5 – 0.59) µm
Band 2 (0.61 – 0.68)µm
Band 3 (0.79 – 0.89)µm
Band 4 (0.51 – 0.73)µm
(pankromatik)
20 m x 20m


10 m x 10 m
26 hari
8 bit

spotke2  
Satelit SPOT 5 diluncurkan pada bulan Mei tahun 2002, yang menyediakan citra multispektral (MS) dan pankromatik (PAN) sejak pertengahan bulan juli tahun 2003. Sistem SPOT (System Pour I’ Observation de la Terre) mulai menyediakan data geografik pada tahun 1986 dengan diluncurkannya SPOT 1 dan disusul kemudian SPOT 2 pada tahun 1990 dan dua sensor lainnya berturut-turut diluncurkan pada tahun 1993 dan 1998. Sampai sekarang system satelit SPOT yang masih aktif ada 3 yaitu SPOT 2, SPOT 4, dan SPOT 5. Satelit ini dikembangkan oleh agen luar angkasa Perancis (Centre National d’Etudes Spatiales) yang bekerjasama dengan beberapa organisasi pemerintahan eropa lainnya.
Pada satelit SPOT 5 membawa instrument yang berbeda dengan satelit-satelit SPOT edisi sebelumnya, yaitu dengan adanya dua kamera High Resolution Geometric (HRG), yang menghasilkan data pada tiga tingkat resolusi yang berbeda dengan lebar liputan sebesar 60 kilometer. Selanjutnya SPOT 5 juga membawa instrument High Resolution Steroscopic, yang mampu menghasilkan citra stereopair. Instrument ini sangat bermanfaat terutama untuk penggunaan digital elevation model (DEM). Instrument yang terakhir adalah VEGETATION 2 (VEG 2), yang mempunyai lebar liputan 2260 kilometer. Instrument ini dapat digunakan untuk memonitoring vegetasi di permukaan bumi.
 

citra quickbird

quickbird
Merupakan satelit resolusi tinggi dengan resolusi spasial 61 cm, mengorbit pada ketinggian 450km secara sinkron matahari, satelit ini memiliki dua sensor utama yaitu pankromatik dan multispektral. Quickbird diluncurkan pada bulan oktober 2001 di california AS. Quickbird memiliki empat saluran (band).
QuickBird merupakan satelit ketiga yang diluncurkan oleh DigitalGlobe dengan tujuan untuk menghasilkan citra satelit resolusi tinggi untuk kepentingan komersial. QuickBird memiliki resolusi spasial 0.6 meter untuk citra pankromatik (hitam-putih) serta 2.4 meter untuk citra multispektral (berwarna). Citra multispektral QuickBird mempunyai 4 band yang biasa dikenal dengan nama VNIR (Visible – Near InfraRed), yaitu Band Merah (630 – 690 nm), Band Hijau (520 – 600 nm), Band Biru (450 – 520 nm), serta Band Infra Merah Dekat (Near InfraRed : 760 – 900 nm). Satelit QuickBird berada pada ketinggian 450 km (980 sun synchronous) dari permukaan bumi, dan melaju pada orbitnya dengan kecepatan 7.1 km/detik (25.560 km/jam). Dengan kecepatan orbit 7.1 km/detik, Satelit QuickBird dapat melintasi tempat yang sama dalam waktu sekitar 1 sampai dengan 3.5 hari (tergantung dari latitude).
quickbird-blog

Satelit
Resolusi
Spektral
Resolusi
Spasial
Resolusi
Temporal
Resolusi
Radiometrik
QuickBird
Band 1 (0.45 – 0.52) µm
Band 2 (0.52 – 0.60) µm
Band 3 (0.63 – 0.69) µm
Band 4 (0.76 – 0.90) µm
Pan (0.45 – 0.90) µm
2.5 m x 2.5 m



0.6 m x 0.6 m
3 hari
16 bit










citra ikonos

Peta Objek PBB Hasil Identifikasi Citra Ikonos
Abstrak. Citra Ikonos adalah citra satelit yang memiliki resolusi spasial tinggi dengan ketelitian piksel satu meter untuk pankromatik dan empat  meter untuk multispektral. Spesifkasi ini memberikan citra ikonos kemampuan merekam obyek sebesar satu meter. Oleh karena itu penggunaan citra Ikonos untuk mengidentifikasi obyek Pajak Bumi dan bangunan (PBB) sangat dimungkinkan.Untuk mengetahui kemampuan citra Ikonos dalam identifikasi objek Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui tingkat ketelitian interpretasi citra Ikonos untuk identifikasi objek PBB, memetakan obyek PBB berdasarkan hasil interpretasi citra Ikonos, dan mengevaluasi Peta Blok dari hasil survey lapangan menggunakan peta hasil interpretasi citra Ikonos.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif geografi.Pengumpulan data dilakukan melalui interpretasi citra Ikonos, uji lapangan, wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan adalah analisis tingkat interpretasi citra, analisis peta, dan analisis overlay. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa tingkat interpretasi citra Ikonos untuk identifikasi obyek PBB adalah 89,54% dan kesalahan komisi adalah 10,46%. Hasil evaluasi peta Blok menggunakan hasil intrepretasi citra Ikonos terdapat 269 obyek pajak belum terdaftar dalam peta Blok PBB.Dapat disimpulkan bahwa citra Ikonos dapat digunakan sebagai sumber data utama untuk identifikasi objek
Key words :citra ikonos, interpretasi citra, identifikasi obyek, penginderaan jauh, obyek Pajak Bumi dan Bangunan.
Pengantar
Penginderaan jauh adalah ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang objek, daerah atau gejala dengan jalan menganalisis data yang diperoleh dengan menggunakan alat tanpa kontak langsung terhadap objek, daerah atau gejala yang dikaji (Lillesand dan Kiefer, 1990: 5).
Pengumpulan data dalam penginderaan jauh dilakukan dari jarak jauh dengan menggunakan sensor buatan.Sensor merekam tenaga yang dipantulkan atau dipancarkan oleh objek di permukaan bumi.Setelah diproses, rekaman tenaga ini membuahkan data penginderaan jauh.Dengan melakukan analisis terhadap data yang terkumpul ini dapat diperoleh informasi tentang obyek, daerah, atau gejala yang dikaji.
Citra penginderaan jauh merupakan gambaran yang menyerupai wujud asli dari objek yang direkam.Identifikasi objek di lapangan melalui citra dapat dilakukan dengan intepretasi atau penafsiran citra penginderaan jauh, agar dapat menilai arti pentingnya objek tersebut (Purwadhi, 2001: 22).Kualitas objek yang terekam pada citra bergantung pada resolusi citra tersebut.Menurut Purwadhi (2001: 18-19), resolusi adalah parameter limit atau daya pisah objek yang masih dapat dibedakan.
Ikonos adalah satelit milik Space Imaging (USA) yang diluncurkan bulan September 1999 dan menyediakan data untuk tujuan komersial pada awal 2000.Ikonos adalah satelit dengan resolusi spasial tinggi yang merekam data multispektral 4 kanal pada resolusi 4 m dan sebuah kanal pankromatik dengan resolusi satu meter.Ini berarti Ikonos merupakan satelit komersial pertama yang dapat membuat image beresolusi tinggi (Rovicky, 2006: 1). Spesifikasi ini memberikan kemampuan Citra Ikonos untuk dapat merekam obyek lebih detai dibandingkan dengan citra lain yang memiliki resolusi spasial yang lebih rendah.Karakteristik satelit ikonos diperlihatkan dalam Tabel 1.
Tabel 1. Karakteristik Satelit Ikonos
Elemen
Keterangan
Launch Date
24 September 1999
Vandenberg Air Force Base, California
Operational Life
Over 7 Years
Orbit
98.1 degree, sun synchronous
Speed on Orbit
7.5 kilometers (4.7 miles) per second
Speed Over the Ground
6.8 kilometers (4.2 miles) per second
Number of Revolutions Around the Earth
14.7 every 24 hours
Orbit Time Around the Earth
98 minutes
Altitude
681 kilometers (423 miles)
Resolution
Nadir: 0.82 meters (2.7 feet) panchromatic 3.2 meters (10.5 feet) multispectral 26° Off-Nadir 1.0 meter (3.3 feet) panchromatic 4.0 meters (13.1 feet) multispectral
Image Swath
11.3 kilometers (7.0 miles) at nadir
13.8 kilometers (8.6 miles at 26° off-nadir)
Equator Crossing Time
Nominally 10:30 a.m. solar time
Revisit Time
Approximately 3 days at 1-meter resolution, 40° latitude
Dynamic Range
11-bits per pixel
Image Bands
Panchromatic, blue, green, red, near infrared
Sumber: Space Imaging (2003: 1)

citra landsaat

Citra Landsat

Landsat adalah salah satu wahana penginderaan jauh yang  diluncurkan pertama kali pada tahun 1972 (Sutanto, 1994).
url
Satelit Landsat
  • Landsat 1 (mulanya dinamakan Earth Resources Technology Satellite 1) – diluncurkan 23 Juli 1972, operasi berakhir tahun 1978
  • Landsat 2 – diluncurkan 22 Januari 1975, berakhir 1981
  • Landsat 3 – diluncurkan 5 Maret 1978, berakhir 1983
  • Landsat 4 – diluncurkan 16 Juli 1982, berakhir 1993
  • Landsat 5 – diluncurkan 1 Maret 1984, masih berfungsi
  • Landsat 6 – diluncurkan 5 Oktober 1993, gagal mencapai orbit
  • Landsat 7 – diluncurkan 15 April 1999, masih berfungsi (sekarang sensor bermasalah (stripping))
  • Landsat 8 – 2013 ?? (indonesia siap gunakan (LAPAN))
Satelit landsat memiliki dua buah sensor yaitu Multi Spectral Scanner (MSS) dan Tematic Mapper (TM). Sensor TM mempunyai resolusi sampai 30 x 30 m, dan bekerja mengumpulkan data permukaan bumi dan luas sapuan 185 km x 185 km. sedangkan resolusi radiometriknya 8 bit, yang berarti setiap pixel mempunyai nilai jangkauan data dari 0-225. Sensor TM  merupakan system yang sangat kompleks yang memerlukan toleransi (kelonggaran) pembuatan yang sangat kecil, sehingga tidak memungkinkan dibuat penyempurnaan di masa mendatang untuk memperkecil resolusi spasial sampai dibawah 20 M (Butler, S.1988).
url
Citra Landsat (SLC-on (Scan Line Corrector-on))
Ketersediaan data citra satelit dalam bentuk berbeda telah menarik melimpahnya aplikasi untuk pemetaan penggunaan lahan dan penutup lahan medan. Keuntungan data satelit adalah dalam jumlah besar. Untuk tujuan pemetaan penggunaan lahan, liputan luas dan berulang di hasilkan oleh wahana satelit khususnya penting melihat biasa efektif pengumpulan dan kemudahan meng-update data penggunaan lahan.
alabaugh1
Citra Landsat (SLC-off (Scan Line Corrector-off))
Penggunaan citra Landsat untuk pemetaan penggunaan lahan khusunya telah populer di negara-negara berkembang untuk mempercepat perolehan data yang diperlukan atau untuk meng-update data lama. Biasanya, pendekatan multitingkat dipakai. Pendekatan ini berarti interkorelasi dari seluru data yang ada, data kebenaran lapangan, fotografi udara, dan data satelit. Citra landsat menggambarkan seluruh gambaran tentang daerah/negara yang membentuk basis untuk pengumpulan data lebih detail menggunakan kombinasi kerja lapangan dengan fotografi udara.

Citra satelit aster

ASTER (Advanced Spaceborne Thermal Emission and Reflection Radiometer) adalah instrumen/sensor yang dipasang pada satelit Terra, yang diluncurkan pada Desember 1999, dimana ini merupakan bagian dari NASA's Earth Observing System (EOS) bekerja sama dengan Jepang. ASTER digunakan untuk pemetaan land surface temperature, emissivity, reflectance dan elevation.
ASTER digunakan untuk pemetaan land surface temperature, emissivity, reflectance dan elevation. ASTER terdiri dari tiga subsystems: VNIR, SWIR, TIR. 3 channels di visible dan near IR dengan resolusi spasial 15 m. SWIR-mempunyai 6 channels dalam shortwave IR dengan resolusi spasial 30m. TIR-mempunyai 5 channels dalam thermal IR dengan resolusi spasial 90 m. Lebar liputan 60km. Orbit: 705 km altitude, polar .Orbit period: 98.88 minute.
ASTER
bands
Spektrum
(mikrometer)
1 (VNIR)
0.520 - 0.600
2 (VNIR)
0.630 - 0.690
3 (VNIR)
0.760 - 0.860
4 (SWIR)
1.600 - 1.700
5 (SWIR)
2.145 - 2.185
6 (SWIR)
2.185 - 2.225
7 (SWIR)
2.235 - 2.285
8 (SWIR)
2.295 - 2.365
9 (SWIR)
2.360 - 2.430
10 (TIR)
8.125 - 8.475
11 (TIR)
8.475 - 8.825
12 (TIR)
8.925 - 9.275
13 (TIR)
10.25 - 10.95      

citra satelit NOAA

Satelit NOAA (National Ocean and Atmospheric Administration) adalah satelit cuaca yang dioperasikan oleh National Ocean and Atmospheric Administration (NOAA) Amerika. Menurut orbit satelit sateit NOAA bisa dibagi menjadi dua macam yaitu orbit geostasioner dan orbit polar. Satelit NOAA dengan orbit geostasioner adalah satelit yang memonitor belahan bumi bagian barat pada ketinggian 22.240 mil di atas permukaan bumi, sedangkan satelit NOAA dengan orbit polar adalah satelit yang memonitor bumi pada ketinggian 540 mil di atas permukaan bumi (NOAA 2008).
Satelit NOAA termasuk kedalam satelit sistem pasif dimana sumber tenaga utama untuk mengirim gelombang elektromagnetik berasal dari matahari. Pada umumnya satelit NOAA merekam suatu wilayah sebanyak 2 kali waktu siang dan 2 kali pada malam hari. Saat ini di atmosfer Indonesia melintas setiap hari lima seri NOAA yaitu NOAA 12, NOAA 14, NOAA 15, NOAA 16, NOAA 17. Stasiun bumi NOAA yang berada di Indonesia terletak di LAPAN, Kantor BRKP, Bitung, dan SEACORM. Aplikasi dari satelit NOAA adalah pemetaan distribusi hujan salju, pemantauan terhadap banjir, pemetaan vegetasi, analisa kelembaban tanah secara regional, pemetaan distribusi bahan bakar yang menyebabkan kebakaran liar (wildfire fuel mapping), pendeteksian kebakaran, pemantauan badai gurun dan macam-macam aplikasi yang berkenaan dengan gejala geografis, misalnya gunung api meletus.
AVHRR (Advanced Very High Resolution Radiometer) adalah sensor radiasi yang bisa digunakan untuk menentukan tutupan awan dan suhu permukaan. Sensor ini berupa radiometer yang menggunakan 6 detector yang merekam rediasi pada panjang gelombang yang berbeda-beda. Data AVHRR terutama digunakan untuk peramalan cuaca harian dan dapat diterapkan secara luas pada banyak lahan dan perairan. Data AVHRR data digunakan untuk membuat Peta Suhu Permukaan Laut (Sea Surface Temperature maps/SST Maps), dimana dapat digunakan untuk prediksi daerah tangkapan ikan.
KARAKTERISTIK SATELIT NOAA-AVHRR
Dimensi Tinggi : 165 in (4,19m)
Diameter : 74 in (1,88m)
Solar array area : 180,6 ft² (16,8 m²)
Berat 4920 lbs (2231,7 kg)
Daya (Hidup atau Mati) 879,9 W
Di Desain Sampai > 2 years
Orbit Ketinggian: 870 km
Kemiringan: 98,856˚
Waktu Matahari Lokal : 13:40
Berat Peralatan 982,5 lbs (445,6 kg)
Daya Peralatan 450 W
Rata-rata Waktu Matahari ketika Melewati Ekuator Sekitar 14:00
Rata-rata Ketinggian 870 km

KARAKTERISTIK PANJANG GELOMBANG SATELIT
KARAKTERISTIK PANJANG GELOMBANG SATELIT NOAA-AVHRR
SALURAN RESOLUSI PANJANG GELOMBANG (µm) PENGGUNAAN
1 1.09 km 0.58-0.68 Pemetaan awal dan permukaan siang hari
2 1.09 km 0.725-1.00 Batas daratan dan perairan
3A 1.09 km 1.58-1.64 Deteksi salju dan es
3B 1.09 km 3.55-3.93 Pemetaan malam hari dan suhu permukaan laut
4 1.09 km 10.30-11.30 Pemetaan malam hari dan suhu permukaan laut
5 1.09 km 11.50-12.50 Suhu permukaan laut